Contoh Makalah Penjaminan Mutu Dengan Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Contoh Makalah. Kali ini blog mediailmu22 akan membagikan contoh makalah pendidikan secara lengkap dengan judul Makalah Penjaminan Mutu Dengan Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Contoh Makalah Penjaminan Mutu Dengan Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Saat
ini setiap negara dituntut memiliki sumber daya manusia yang unggul dan
berkualitas. Maka langkah yang diambil
agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas yakni melalui
pendidikan. Namun di Indonesia mutu
pendidikan khususnya di jenjang pendidikan dasar dan menengah dirasakan masih
rendah. Beberapa terobosan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia seperti dengan mengganti kuriulum secara nasional,
meningkatkan kompetensi tenaga pendidik melalui pelatihan, pengadaan buku
pembelajaran baik buku cetak maupun buku elektronik, pengadaan dan perbaikan
sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu matajemen sekolah. Namun
hal itu belum mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia secara signifikan hal
tersebut bisa kita lihat pada sekolah-sekolah yang jauh dari perkotaan
Beberapa
faktor yang memungkinkan menjadi
penyebab terjadinya masalah pendidikan diantaranya adalah penyelenggara
pendidikan masih memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan
proses pendidikan. Selain itu juga penyelenggaraan pendidikan masih bersifat
birokratik sentralistik, sekolah belum memiliki kemandirian, motivasi,
keluwesan, kreatifitas untuk memajukan serta mengembangkan lemabganya sebagai
bagian penting dari peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Faktor lainnya adalah masih minimnya peran serta
masyarakat khususnya orang tua melalui komite sekolah dalampenyelenggaraan
pendidikan, partisifasi masyarakat masih dimaknai sebagai penyandang dana saja
tidak dipandang secara luas sebagai unsur utama (stakeholder) dalam pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan dianaranya dengan melakukan reorientasi penyelenggaraan
mendidikan terutama dari manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
1. Apakah
yang dimaksud dengan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah ?
2. Bagaimana
implementasi kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah?
3. Bagaimana
keunggulan pelaksanaan kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah?
4. Apa
saja hambatan pelaksanaan kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah?
5. Bagaimana
solusi atas hambatan pelaksanaan kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah?
1. Untuk
mengetahui apa yang dimasukud dengan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah.
2. Untuk
mengetahui implementasi kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
3. Untuk
mengetahui keunggulan dalam pelaksanaan kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah.
4. Untuk
mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah.
5. Untuk
mengetahui solusi atas hambatan dalam pelaksanaan kebijakan Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah?
A.Pengertian Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah
Manajemen
Berbasis Sekolah pada mulanya muncul di Amerika Serikat saat masyarakat mulai
mempertanyakan hubungan antara pendidikan dengan perkembangan masyaratakat kala
itu. Seiring Dengan perkembangan jaman Manajemen Berbasis Sekolah menyebar ke
seluruh negara yang ada di dunia dengan tujuan utama untuk meningkatkan
kualiatas pendidikan
Beberapa
negara maju yang berhasil menerpakan MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah
diantaranya adalah : [1]
1. Amerika Serikat, MBS disebut
Side-Bised Management (SBM), yang menekankan partisipasi dari berbagai pihak.
2. Kanada, MBS disebut School-Site
Decision Making (SSDM) atau pengambilan keputusan diserahkan pada tingkat
sekolah.
3. Hongkong, MBS disebut The School
Management Intiative (SMI) atau manajemen sekolah inisiatif.
4. Inggris yang disebut Grant Mainted
School (GMS) atau manajemen dana swakelola pada tingkat local.
Sedangkan
Indonesia baru memperkenalkan MBS pada tahun 1997, dan modelnya adalah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang diterapkan pada tahun
1998.
Dalam
implementasinya pemerintah mengeluarkan perpu nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan. Dalam penjelasan perpu tersebut disebutkan bahwa
visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Pasca
reformasi, paradigma otomi daerah menjadi paradigma dasar penentuan dalam
segala sendi aturan Negara. Sejalan dengan otonomui daerah itu, pemerintah pun
bertekad bulat untuk melaksanakan desentralisasi pendidikan yang bertumpu
kepada pemberdayaan sekolah di semua jenjang pendidikan.[2]
Semenjak
diberlakukaknnya otonomi daerah tanggal 1 Januari 2001, depdiknas merubah
orientasi manajemen sekolah yang duluinya berbasis pusat menjadi Manjemen
berbasis sekolah (MBS).[3] MBS bertujuan untuk meningkatkan
semua kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efesiensi, inovasi,
relevansi, dan pemeratan serta akses pendidikan).[4] Sedangkan MPMBS (Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah) pada dasarnya adalah bagian dari MBS
(Manajemen berbasis sekolah). Fokus dari MPMBS (Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah) terletak pada upaya peningkatan kualitas mutu sekolah yang
diukur dari inputnya, prosesnya dan outputnya.[5]
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (MPMBS) didefinisikan sebagai proses manajemen sekolah yang diarahkan
pada peningkatan mutu pendidikan, secara otonomi direncanakan, diorganisasikan,
dilaksanakan, dan dievaluasi melibatkan semua stakeholder sekolah.[6]
Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah adalah model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah, memberikan
fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi
secara langsung warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MBS diharapkan dapat mengakomodir keinginan masyarakat setempat dan adanya
kerjasama antara pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan
mutu pendidikan. [7]
Secara operasional MPMBS dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan proses pendayagunaan keseluruhan komponen
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang diupayakan sendiri
oleh kepala sekolah bersama semua pihak yang terkait atau berkepentingan dengan
mutu pendidikan. [8]
A. Implementasi
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
SMP Negeri
6 Ciamis sebagai salah satu sekolah di pusat kota Ciamis telah menerapkan
Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, beberapa hal yang telah dilakukan dalam
pengimplementasian MBS di SMP Negeri 6 Ciamis adalah :
1. Penyusunan
Tim TPMPS atau Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
Tim TPMPS berisikan kepala sekolah, komite sekolah, guru sebagai
penangungg jawab pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan
2. Membuat komitmen tertulis tentang
penyelenggaraan MBS
Setelah itu
maka dibuatlah komitmen tertulis tentang penyelenggaraan Manajemen Berbasis agar seluruh pihak di sekolah bisa berperan
aktif dalam pelaksanaan MBS di Sekolah
3. Monitoring Dan Evaluasi
Dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala tentang penyelenggaraan MBS untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan serta kekurangan dari implementasi MBS di
Sekolah.
Pada bulan Maret tahun 2020 dunia
mengalami pandemi COVID-19 semua aspek kehidupan terpengaruh termasuk dunia
pendidikan. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah juga merasakan
pengaruhnya. Diantaranya karena beberapa perubahan regulasi dari pemerintah
selama pandemic COVID-19 maka penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah di SMP Negeri 6 Ciamis mau tidak mau mengalami penyesuaian dengan
keadaan tersebut. Penyesuaian itu diataranya meniadakan beberapa kegiatan yang
memungkinkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Hal tersebut tentu
sangat berpengaruh terutama kepada kegiatan-kegiatan koordinasi antara pihak
sekolah dengan orang tua siswa.
B. Analisis
Keunggulan dalam implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah merupakan salah satu bentuk
otonomi yang memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah dengan
menyesuaikan situasi dan kondisi sekolah setempat. Manajaemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah mempunyai keunggulan diantaranya :
a. Memberi peluang kepada seluruh
pemegang kebijakan di sekolah untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan
penting di sekolah.
b. Mendorong munculnya kreativitas
dalam merancang bangun program peningkatan mutu sekolah.
c. Mendorong munculnya berbagai inovasi
dalam pengingatan mutu sekolah
d. Mengarahkan seluruh sumber daya yang
tersedia untuk mendukung tujuan yang akan di kembangkan di sekolah
e. Menghasilkan rencana anggaran
sekolah yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan anggaran sebenarnya
f. Meningkatkan motivasi guru dan
mengembangkan kepemimpinan baru di semua level.
C. Analisis
Hambatan dalam implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Impelementasi Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan, terutama
saat pandemi COVID-19. Adapun beberapa
hal yang menjadi hambatan bagi implementasi Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
adalah :
a. Belum Semua Pihak Memahami Konsep
Dasar MBS
Masih banyak tenaga pendidik dan kependidikan SMP Negeri 6
Ciamis yang belum memahami konsep dasar MBS secara komperhensif, hal ini
mungkin juga diakibatkan oleh prilaku apatis terhadap manajemen sekolah.
b. Kurang Efisien Dalam Mengambil
Keputusan
Pola lama dalam hal penentuan
kebijakan di adalah secara otokrasi, ketika diberikan pola baru berdasarkan
Manajemen Berbasis Sekolah adalakalanya menimbulkan frustasi dan malah sering
menjadi lebih lama.
c. Kebingungan Peran Dan Tanggung Jawab
Baru
Karena pola lama masih belum sepenuhnya berganti akhirnya
saat mendapatkan peran yang baru dalam Manajemen Berbasis Sekolah secara
mendadak menjadi bingung, sehingga masih ragu dalam mengambil keputusan.
d. Keaktifan Orang Tua
Sebagian besar orang tua masih belum
aktif dalam manajemen sekolah. Mereka masih beranggapan bahwa manajemen sekolah
adalah urusan pihak sekolah dan pemerintah.
e. Keterbatasn saat pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah menghambat pelaksanaan implementasi
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah khususnya dalam kegiatan-kegiatan
komuikasi, sosialiasi atau pelatihan yang mengharusnya bertemunya banyak orang
dalam suatu waktu dan tempat secara bersamaan
D. Analisis
Solusi dalam implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Beberapa hal yang bisa dijadikan
alternativ solusi dalam implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah diantaranya :
a. Diadatan seminar dan pelatihan
Diadakan
seminar dan pelatihan tentang konsep dasar MBS bagi seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan di SMP Negeri 6 Ciamis
b. Pembagian tugas pokok dan fungsi
secara jelas
Membuat pembagian yang jelas tentang
tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak yang berperan dalam Manajemen
Berbasis Sekolah.
c. Sosialiasi kepada orang tua
Menyelenggarakan sosialisasi
Manajemen Berbasis Sekolah untuk orang tua peserta didik khususnya di SMP
Negeri 6 Ciamis.
d. Solusi Keterbatasan Saat Pandemi
COVID-19
Beberapa hal yang dilakukan terutama
saan pandemi COVID-19 adalah menghilangkan kegiatan-kegiatan yang sekiranya
tidak berpengaruh besar terhadap capaian penjaminan mutu di sekolah, selain itu
juga dengan mengganti kegiatan-kegiatan yang mengharuskan berkumpulnya banyak
orang dengan kegiatan-kegiatan secara daring.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa
kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut
1. Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dapat diartikan sebagai jenis manajemen yang
memberikan otonomi seluas-luasnya kepada sekolah, serta bersifat fleksibel dan
mampu menjaring aspirasi seluruh pihak baik internal sekolah maupun ekstrnal
sekolah seperti pihak komite sekolah, orang tua dan warga sekitar sekolah.
2. SMP
Negeri 6 Ciamis telah menerapkan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
baik sebelum pandemi COVID-19 maupun saat pandemic COVID-19 walaupun masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
3. Banyak
keunggulan dari implementasi Manajemen Pengingkatan Mutu Berbasis Sekolah di
SMP Negeri 6 Ciamis
4. Beberapa
hambatan yang dihadapi dalam implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah adalah belum memahami konsep dasar MBS, Kurang efisien dalam mengambil
keputusan, kebingungan peran dan tanggung jawab baru dan kurang aktifnya orang
tua
5. Beberapa
solusi dalam meyelesaikan hambatan dalam implementasi Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah diantaranya melakukan pelatihan dan seminar kepada
pendidik dan kependidikan, membuat pembagian tugs pokok serta fungsi yang
jelas, sosialiasasi MBS kepada pihak orang tua siswa.
B. Saran
Supaya
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah bisa dijalankan dengan baik, maka harus
dilakukan hal sebagai berikut :
1. Harus
adanya pemahaman yang baik, serta motivasi dan keyakinan dari semua pihak di
sekolah baik kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan agar tidak ragu
lagi menggunakan MBS serta menerapkannya secara utuh di sekolah.
2. Mengukuhkan
lagi komitemen diantara seluruh pihak yang ada di sekolah tentang penggunaan
MBS baik diera pandemi COVID-19 maupun setelah pandemic COVID-19
3. Agar
dilakukan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah tentang sejauh mana
capaian dan hambatan pelaksanaan MBS di sekolah.
4. Meningkatakan
lagi kualitas profesional dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Seharusnya
dilakukan sosialisasi menyeluruh tentang baik kepada komite sekolah, orang tua
maupun warga sekitar sekolah.
6. Menjalin
komunikasi yang lebih baik lagi antara pihak sekolah dengan masyarakat
7. Meningkatkan
kualitas saran dan prasarana sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Husaini Usman, Manajemen
Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
__________________, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS) (www.pakguruonline.com,diakses tanggal 20 Oktober 2021)
Bafadal,Ibrahim. Manajemen
Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta:PT Bumi Aksara, 2006.
Mulyasa,E. Manajemen
Berbasis Sekolah. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2002.
http://Edukasi.kompasiana.com/2011/03/22/...
CATATAN KAKI
[1] http://Edukasi.kompasiana.com/2011/03/22/...
[2] Husaini
Usman, Manajemen Teori, Praktik, Dan
Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Hal. 572
[3] Ibid,ha.
573
[4] __________________, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS) (www.pakguruonline.com,diakses tanggal 20 Oktober 2021)
[5] Ibid,hal
:2
[6] E.
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2002),11
[7] Ibrahim
Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu
Sekolah Dasar (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2006),82.
[8] Bafadal, Manajemen Mutu.,84.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Makalah Penjaminan Mutu Dengan Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)"
Posting Komentar