Contoh Laporan Pengembangan Diri Untuk Kenaikan Pangkat Guru
18_05
Edit
Untuk kenaikan pangkat guru baik golongan iii maupun iv dibutuhkan laporan pengembangan diri. Pengembangan diri sendiri bisa dilakukan di MGMP atau secara mandiri dengan mengikuti kegiatan seperti seminar, lokakarya , workshop, pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, penyusunan soal dan lain sebagainya.
Baca Juga "Kumpulan PTK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Untuk Kenaikan Pangkat"
Kelengkapan
Laporan pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru :
Laporan
pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru wajib di lampirkan surat tugas mengikuti
kegiatan yang sudah ditandatangani oleh panitia penyelenggara sebagai bukti telah
mengikuti kegiatan.
Laporan pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru wajib dilengkapi dengan sertifikat atau STTPL atau bukti tertulis lainnya , biasanya dilegalisir oleh sekolah atau dinas pendidikan setempat. Wajib tercantum berapa jam kegiatan itu berlangsung. Misal 32 JP, lebih baiknya tercantum struktur program kegiatan tersebut (Contoh sertifikat bisa anda lihat disini).
Ketika hendak berangkat ke kegiatan biasanya kita
dari sekolah diberikan surat tugas (SPPD) yang disertai dengan lembar kosong
format laporan tertulis. Maksud tertulis disini adalah tertulis tangan dan berisi
ringkasan materi kegiatan tersebut. Format laporan tertulis bisa anda lihat
pada lampiran contoh Laporan
pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru dari blog mediailmu22
4.Print materi hand out (slide).
Print materi hand out bukanlah hal yang wajib
dalam lampiran Laporan pengembangan diri
untuk kenaikan pangkat guru, namun agaknya ini bisa menjadi penguat.
Isi Laporan
pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru
Bagaimana format dari Laporan pengembangan diri untuk kenaikan pangkat guru ,
adalah sebagai berikut :
1. Cover
2. Lembar Pengesahan
3. Isi laporan yang terdiri dari latar belakang,
Dasar Hukum, Tujuan, Peserta, Waktu dan Tempat, Hasil yang diharapkan, manfaat,
Dampak/Tindak Lanjut, Materi pelatihan, dan narasumber, kepanitiaan
4. Penutup
Berikut mediailmu berikan redaksi untuk beberapa
bagian dari isi Laporan pengembangan diri
untuk kenaikan pangkat guru :
Latar Belakang
Relationship
dari
berbagai unsur yang ada dalam dunia
pendidikan akan menjadi determiner terciptanya the best education
quality. Unsur-unsur tersebut salah satunya adalah service provider yang
di dalamnyaadalah staf pengajar atau guru. Guru menjadi salah
satu faktor penentu untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Realita yang terjadi di kota Mediailmu22 menunjukan bahwa
kualitas pendidikan yang dihasilkan khususnya mata pelajaran IPA belum sesuai
dengan harapan para pengguna juga penyedia layanan pendidikan. Beberapa
penyebab dari timbulnya permasalahan tersebut adalah kolektivitas kerja guru
mata pelajaran IPA dalam upaya menyamakan persepsi untuk meningkatkan mutu
pendidikan, proses pembelajaran mata pelajaran IPA di unit pendidikan itu
sendiri, prestasi belajar siswa, dan terakhir masalah profesionalitas guru mata
pelajaran IPA.
Masalah pertama adalah rendahnya kolektivitas kerja guru
dikarenakan minimnya sarana untuk menyamakan persepsi guru tentang program dan
hal lain yang berkaitan dengan peningkatan mutu khususnya dalam mata pelajaran
IPA. Sebuah organisasi sangat diperlukan sekali sebagai sarana untuk experience sharing untuk meningkatkan mutu pendidikan, hal ini
karena berbedanya masalah yang ditemukan dalam PBM di setiap sekolah, sehingga
para guru merasa butuh rekan yang bisa diajadikan teman untuk berbagi agar problem solving dari setiap masalah bisa ditemukan yang
berimplikasi pada meningkatnya mutu pendidikan.
Salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas guru adalah dengan adanya analisa dari
setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas masing-masingsehingga
menciptakan topik masalah baru dan guru akan merasa tertantang untuk
menyelesaikan masalahnya tersebut terutama pada pelaksanaan pembelajaran,
topik-topik tersebut dikembangkan melalui kajian study kasus dimana
penyelesaian sederhana dari studi kasus yaitu upaya apa yang harus dilakukan
oleh guru terhadap muridnya sehingga masalah yang ada dapat deselesaikan dengan
baik dan tepat. Intinya siswa sebagai pelaku belajar dapat di kendalikan
masalah pembelajarannya untuk meningkatkan kualitas dari siswa sebagai produk
pengajaran.
Pengembangan
study kasus yang telah di paparkan diatas sekiranya akan memberikan wawasan dan
pengetahuan yang lebih bagi guru yang melaksanakan analisa study kasus tersebut
sehingga nantinya dapat dituangkan dalam bentuk pelaporan dan menciptakan
teori, penemuan, aplikasi, modifikasi, komparasi pada setiap kasus yang ada dan
diharapkan pembelajaran untuk tingkat selanjutnya dapat dikendalikan sedini
mungkin atas masalah-masalah yang muncul. Disinilah kita dapat melihat kualitas
dari guru sebagai tenaga pengajar dan salah satu yang lainnya adalah siswa
sebagai produk pembelajaran.
Terkonstelasi dengan keadaan di atas maka dirasa perlu
sekali adanya suatu organisasi atau wadah yang akan menjadi wahana
untuk mendiskusika npermasalahan dan untuk merumuskan strategi yang
akandilakukan agar tercapai tujuan pendidikan seutuhnya.
Sala satu organisasi yang sudah terbentuk dan
menjadi ajang diskusi juga perencanaan untuk peningkatan kualitas pendidikan di
kalangan guru mata pelajaran IPA adalah Musayawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Existensi MGMP merupakan suatu wahana untuk para guru
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran IPA.
Namun demikian, ternyata kinerja MGMP
pun sampai dengan saat ini dirasa belum optimal. Analisa secara empiric
mengatakan bahwa tabir yang menghalangi optimalnya kinerja MGMP adalah
kurangnya pendukung atau kebutuhan terhadap kontinuitas MGMP itu sendiri.
Seperti aktifitas anggotanya, infrastruktur, region dan hal-hal lain yang
penting untuk diselesaikan agar kinerja MGMP bisa optimal.
Permasalahan dalam aktifitas anggota untuk ikutserta
secara aktif dalam organisasi ini timbul oleh berbagai faktor diantaranya
karena pencitraan dari satu sekolah terhadap sekolah lain sehingga seorang guru
merasa canggung untuk turut serta secara aktif dalam organisasi ini. Selain itu
profesionalitas guru yang ditunjukan melalui kualifikasi akademik juga
merupakan satu faktor yang menjadi penghambat
aktifitas guru dalam diskusi organisasi.
Kebutuhan yang sangat serius terhadap existensi MGMP ini
menuntut guru untuk tetap menjaga kelangsungan MGMP itu sendiri yang didukung
oleh adanya bantuan dari pihak-pihak yang terkait dengan MGMP khususnya,
umumnya semua yang terkait dengan dunia pendidikan.
Dengan berpegang teguh pada janji dan tetap terkait pada
tujuan pendidikan,maka seluruh guru mata pelajaran IPA terpadu di kota
Mediailmu22 sepakat untuk terus meningkatkan pelayanan pendidikan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di kota Mediailmu22 yang salah satu cara yang
ditempuhnya adalah dengan terus meningkatkan profesionalisme sebagai guru di
lapangan.
Seluruh guru mata pelajaran IPA terpadu tetap konsisten
untuk memperbaiki kinerjanya melalui pemberdayaan MGMP agar dapat mewujudkan
program Pengembngan Karir PTK, investasi manusia di dunia pendidikan yaitu
martabat manusia, membantu dirinya sendiri dan bermanfaat bagi sesamanya.
Sebagai sumber Dana yang direncanakan menggunakan
Dana Block Grant dari Pemerintah.
3.Dasar Hukum
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Bab XI Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pasal 30 sampai pasal 44.
- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Kependidikan , Pasal 30 sampai dengan pasal 44
- Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal..
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan Pendidikan
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2015 tentang Kementrian Negara.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik IndonesianNomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru.
- Peraturan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan angka Kreditnya.
4. Tujuan
Secara Khusus
Meningkatkan intensitas frekuensi,
partisipasi dan kontribusi MGMP IPA dalam peningkatan karier guru SMP di Kota
Mediailmu22
Secara
Umum
Meningkatnya
Karier guru IPA SMP secara Nasional
5. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan MGMP IPA tingkat SMP
di Kota Mediailmu22 adalah :
- Guru terampil melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta memahami proses belajar mengajar mata pelajaran IPA jenjang SMP
- Kurikulum dan perencanaan pembelajaran mata pelajaran IPA SMP sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Guru memiliki wawasan bidang ilmu berdasarkan permasalahan keilmuan dalam rangka penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan khususnya mata pelajaran IPA
- Terciptanya proses pembelajaran yang inovatif berbasis penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA pada jenjang SMP
- Guru mata pelajaran IPA dapat memanfaatkan sumber belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan dirinya dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Manfaat
Manfaat yang akan diambil dari kegiatan MGMP ini akan dirasakan oleh berbagai pihak antara lain
Manfaat yang akan diambil dari kegiatan MGMP ini akan dirasakan oleh berbagai pihak antara lain
- Lebih meningkatnya kualitas kompetensi guru di sekolah
sebagai efek dari keikutsertaan dalam organisasi karena terjadinya sharing
diantara rekan guru yang lain dalam upaya memecahkan oermasalahan
pembelajaran daan menciptakan karya ilmiah poluler sebagai wujud nyata.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di setiap sekolah .hal ini didasarkan dari pertukaran pengalaman dengan guru lain pada saat diskusi sehingga banyak metode yang dapat dikembangkan atau diimplementasikan disekolah sesuai dengan karakter siswa yang ada
- Adanya peningkatan pelayanan terhadap education customer sebagai akuntabilitas dari education service provider
- Berkualitasnya kelompok kerja karena efektifnya pertemuan yang diselenggkaran
- Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di setiap sekolah .hal ini didasarkan dari pertukaran pengalaman dengan guru lain pada saat diskusi sehingga banyak metode yang dapat dikembangkan atau diimplementasikan disekolah sesuai dengan karakter siswa yang ada
- Adanya peningkatan pelayanan terhadap education customer sebagai akuntabilitas dari education service provider
- Berkualitasnya kelompok kerja karena efektifnya pertemuan yang diselenggkaran
Dampak/Tindak Lanjut
- Meningkatkan frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar pikiran dan pengalaman antara anggota MGMP SMP
- Meningkatkan profesionalisme guru anggota MGMP SMP yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas dan inovasi dalam peningkatan karier.
- Meningkatnya keberdayaan MGMP SMP dalam peningkatan karier dan perolehan angka kredit guru SMP di seluruh wilayah Indonesia,
- Meningkatnya kenaikan pangkat , golongan, ruang, dan jabatan fungsinal guru SMP di seluruh wilayah Indonesia.
- Meningkatnya karier guru SMP di seluruh wilayah Indonesia, dan meningkatnya kegiatan MGMP.
- Meningkatnya kinerja guru SMP di seluruh Indonesia, dan meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembelajaran.
- Meningkatkan frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar pikiran dan pengalaman antara anggota MGMP SMP
- Meningkatkan profesionalisme guru anggota MGMP SMP yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas dan inovasi dalam peningkatan karier.
- Meningkatnya keberdayaan MGMP SMP dalam peningkatan karier dan perolehan angka kredit guru SMP di seluruh wilayah Indonesia,
- Meningkatnya kenaikan pangkat , golongan, ruang, dan jabatan fungsinal guru SMP di seluruh wilayah Indonesia.
- Meningkatnya karier guru SMP di seluruh wilayah Indonesia, dan meningkatnya kegiatan MGMP.
- Meningkatnya kinerja guru SMP di seluruh Indonesia, dan meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembelajaran.
Demikian Contoh Laporan Pengembangan Diri Untuk Kenaikan Pangkat Guru, untuk lebih
lengkapnya anda bisa mendownloadnya KLIK DISINI...mediailmu22 berharap semoga
bermanfaat untuk ibu/ bapak guru yang sedang menyusun kenaikan pangkat.