Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan Tidak Langsung
Model-model Pembelajaran _
Tugas guru adalah membantu siswa memperoleh pengetahuan prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu), pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu), dan mengembangkan keterampilan belajar. Pembelajaran langsung yang terfokus pada prinsip-prinsip psikologi perilaku dan teori belajar sosial. Model pembelajaran langsung dirancang secara khsus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting.
Tugas guru adalah membantu siswa memperoleh pengetahuan prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu), pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu), dan mengembangkan keterampilan belajar. Pembelajaran langsung yang terfokus pada prinsip-prinsip psikologi perilaku dan teori belajar sosial. Model pembelajaran langsung dirancang secara khsus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting.
Guru mengawali pelajaran dengan
menjelaskan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan
siswa menerima penjelasan guru. Fase persiapan dan motivasi ini kemudian
diikuti oleh presentasi materi ajar yang diajarkan atau demonstrasi tentang
keterampilan tertentu. Pelajaran itu termasuk juga pemberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan pelatihan dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan
siswa. Pada fase pelatihan dan pemberian umpan balik tersebut, guru perlu
selalu mencoba memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan
atau keterampilan yang dipelajari ke dalam situasi kehidupan nyata.
Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan
yang sangat hati-hati di pihak guru. Agar efektif, pembelajaran langsung
mensyaratkan tiap detil keterampilan atau isi didefinisikan secara seksama dan
demonstrasi dan jadwal pelatihan direncanakan dan dilaksanakan secara seksama.
Meskipun tujuan pembelajaran dapat direncanakan bersama oleh guru dan siswa,
model ini terutama berpusat pada guru. Sistem pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa, terutama
melalui memperhatikan, mendengarkan dan resitasi (tanya jawab) yang terencana.
Ini tidak berarti bahwa pembelajaran bersifat otoriter, dingin, dan tanpa
humor. Ini berarti bahwa lingkungan berorientasi pada tugas dan memberikan
harapan tinggi agar siswa mencapai hasil belajar dengan baik.
Setiap model pembelajaran memerlukan sistem pengelolaan dan
lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Setiap pendekatan memberikan peran
yang berbeda kepada siswa, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas.
Arends (1997), dan para pakar pembelajaran lainnya berpendapat bahwa tidak ada
model pembelajaran yang lebih baik daripada model pembelajaran yang lain. Guru
perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran, agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang beranekaragam dan lingkungan belajar yang
menjadi ciri sekolah pada dewasa ini. Menguasai sepenuhnya model-model
pembelajaran yang banyak diterapkan merupakan proses belajar sepanjang hayat.
Belum ada Komentar untuk "Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan Tidak Langsung"
Posting Komentar