Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk membantu siswa belajar secara mandiri dan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam hal pembelajaran, mengembangkan karakter, dan membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Kurikulum merdeka memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kurikulum tradisional. Pertama, ia menekankan pembelajaran yang berfokus pada siswa, bukan pada materi atau kurikulum. Ini berarti bahwa siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik yang ingin mereka pelajari dan cara yang ingin mereka gunakan untuk mempelajarinya.
Kedua, kurikulum merdeka memberikan siswa kesempatan untuk belajar secara mandiri. Ini berarti bahwa siswa diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri cara mereka belajar, dengan bantuan guru yang memberikan arahan dan bimbingan yang diperlukan.
Ketiga, kurikulum merdeka menekankan pengembangan karakter siswa. Ini berarti bahwa siswa dibimbing untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan perdamaian. Dengan demikian, siswa dibekali dengan karakter yang kuat untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Keempat, kurikulum merdeka menekankan pentingnya pembelajaran melalui pengalaman nyata. Ini berarti bahwa siswa diberikan kesempatan untuk belajar melalui kegiatan praktik, proyek, atau eksperimen, yang membantu mereka memahami konsep secara lebih mendalam.
Penerapan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam hal pembelajaran, mengembangkan karakter yang kuat, dan membantu mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Namun, implementasi kurikulum ini memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah, untuk dapat berjalan dengan sukses.
Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum Merdeka
Karakteristik Kurikulum 2013
- Menekankan pengembangan kompetensi dan karakter siswa melalui pembelajaran yang bermakna dan berbasis masalah.
- Menggunakan pendekatan Saintifik dan pendekatan Tematik Terpadu dalam pembelajaran.
- Mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
- Memperluas cakupan materi pelajaran dengan memasukkan topik-topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
- Mengembangkan keterampilan abad 21 seperti komunikasi, kerja sama, kritis, dan kreatif.
- Mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan budaya Indonesia dalam pembelajaran.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
- Kurikulum merdeka harus menghargai dan menjunjung tinggi hak asasi manusia serta prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
- Kurikulum merdeka harus bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal dan meningkatkan kualitas manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kurikulum merdeka harus menjamin kebebasan belajar bagi siswa dan tidak boleh mengabaikan hak-hak siswa untuk memperoleh informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya.
- Kurikulum merdeka harus memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta mempersiapkan siswa untuk bisa mengikuti perubahan-perubahan tersebut.
- Kurikulum merdeka harus mengajak siswa untuk berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan negara serta mengembangkan sikap patriotik dan nasionalis.
- Kurikulum merdeka harus mengikuti prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, dan ekuitas dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
- Kurikulum merdeka harus memperhatikan kebutuhan, minat, bakat, dan potensi siswa serta menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di antara siswa
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum Merdeka "
Posting Komentar