Biologi SMA Ciri-Ciri Makhluk Hidup Dan Klasifikasinya
19_09
Edit
Virus
A. Bagian luar
Kapsid (protein),berfungsi untuk melindungi asam nukleat dan berperan dalam perlekatan virion pada sel inang sebelum terjadi infeksi.
Kapsid tersusun dari sejumlah besar subunit protein yang biasa disebut kapsomer
Kapsomer merupakan kumpulan polipeptida
Setiap virus memiliki kapsomer yang jumlah molekul proteinnya berbeda-beda
Bentuk kapsid bermacam-macam : batang, bulat, oval dan huruf T
2. Kapsul pembungkus
Letaknya menyelubungi kapsid dan tersusun dari bahan lipoprotein
Berperan dalam menginfeksi inangnya
Tidak dimiliki oleh semua virus, hanya virus flu, virus herpes dan beberapa virus yang menginfeksi hewan
2. Protista
Menurut para ahli taksonomi, protista dapat dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut :
Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protista yang menyerupai tumbuhan (Alga)
Protista yang menyerupai jamur
A. PROTOZOA
Klasifikasi Berdasarkan Alat Geraknya
1. RHIZOPODA (SARKODINA)
Berasal dari kata rhizo (akar) dan podos (kaki) atau sarkodes (daging)
Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia)
Bereproduksi dengan cara pembelahan biner
Dapat membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkan
Hidup heterotrof misalnya Amoeba proteus dan Globigerina (kelompok
Foraminifera/petunjuk minyak bumi), Difflugia, sedangkan yang parasit misalnya
Entamoeba ginggivalis (parasit pada gigi dan gusi manusia), Entamoeba histolytica (parasit pada usus manusia menyebabkan disentri)
2. FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)
Berasal dari kata flagellum (bulu cambuk) atau disebut juga mastigophora (mastix = bulu cambuk dan phoros = membawa)
Bulu cambuk/flagel berfungsi sebagai alat gerak, selain itu bisa juga sebagai alat peraba dan penangkap makanan
Bereproduksi dengan cara pembelahan biner
Hidup bersimbiosis misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu membantu dalam pencernaan kayu yang dimanakan serangga tersebut, sedangkan yang parasit misalnya Trypanosoma brucei (penyebab penyakit tidur pada manusia), Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak), Trichomonas vaginalis (penyebab penyakit alat kelamin), Leishmania (penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel darah manusia).
Catatan : Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh jenis lalat penghisap darah manusia, yaitu lalat tsetse (Glossina miritans)
3. CILIATA (CILIOPHORA)
Berasal dari kata cilia (bulu getar)
Selain sebagai alat gerak silia juga berfungsi sebagai penerima rangsangan dan pengambil makanan
Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi
Memiliki dua inti (makronukleus dan mikronukleus). Makronukleus memiliki fungsi vegetatif untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, sedangkan Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif saat konjugasi
Memiliki trikokis yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh
Hidup bebas Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, Balantidium, dan Vorticella, sedangkan yang parasit Balantidium coli (parasit di usus besar menyebabkan diare/balantidiosis)
4. SPOROZOA
Berasal dari kata spore (biji) dan zoa
(hewan)
Tidak memiliki alat gerak
Pada umumnya bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat makanan dari hospesnya
Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dilakukan dengan pembentukan gamet dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan betina
Cara reproduksi dan siklus hidup Plamodium ditemukan oleh Ronald Ross dan Grassi
Contohnya Toxoplasma gondii (penyebab penyakit toksoplasmosis) dan Plasmodium (penyebab penyakit malaria)
Catatan :
Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang tercemar kista
Toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma membahayakan ibu hamil karena dapat membunuh embrio atau bayi yang dilahirkan menjadi cacat
Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Dalam tubuh manusia Plasmodium menyerang sel-sel hati dan sel darah merah
Contoh Keterangan
Plasmodium falciparum
Menyebabkan penyakit malaria tropikana. Masa sporulasinya : 1 x 24 jam
yang paling berbahaya
Plasmodium vivax Menyebabkan penyakit malaria tertiana. Masa sporulasinya : 2 x 24 jam
Plasmodium malariae Menyebabkan penyakit malaria quartana. Masa sporulasinya : 3 x 24 jam
Plasmodium ovale Menyebabkan penyakit malaria tertiana yang menyerang limpa
Berdasarkan pigmen (zat warna) yang dominan pada tubuhnya alga dibagi menjadi :
ALGA HIJAU (CHLOROPHYTA)
Pigmen dominan klorofil a dan klorofil b
Pada kloroplas di temukan pirenoid (tempat pembentukan zat tepung)dan stigma (bintik mata/sensitif terhadap cahaya)
Dinding sel dari selulosa
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (zat tepung) dan minyak
Uniseluler atau multiseluler
Habitat : air laut dan sebagian besar di air tawar
Merupakan tumbuhan perintis
Contoh : Chlamydomonas, Choloroococum, Chlorella, Volvox globator, Spirogyra, Ulothrix, Gonium, Hydrodictyon, Oedogonium, Ulva, Caulerpa, Enteromorpha, Halimeda, Acetabularia
Catatan :
Chlorella sebagai sumber protein tinggi
Ulva, Caulerpa dan Enteromorpha sebagai sumber makanan berupa sayur
ALGA KEEMASAN (CHRYSOPHYTA)
Pigmen dominan karoten berupa santofil (keemasan)
Dinding sel dari hemiselulosa, silika dan pectin
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk leukosin dan minyak
Uniseluler atau multiseluler
Habitat : air laut dan sebagian besar di air tawar
Contoh : Ochromonas, Diatom, Vaucheria, Navicula, Synura, Mischoccus
Catatan :
Diatom sisa cangkangnya membentuk tanah diatim digunakan sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi dan pembuatan saringan
ALGA COKLAT (PHAEOPHYTA)
Pigmen dominan karoten berupa fukosantin (coklat)
Uniseluler atau multiseluler
Dinding sel dari pectin dan algin
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk laminarin (sejenis glukosa atau dalam bentuk lemak)
Habitat di air laut terutama yang beriklim dingin
Memiliki struktur seperti akar, batang dan daun
Dapat mengapung karena memiliki gelembung udara
Contohnya : Turbinaria australis, Sargasum siliquosum, Laminaria lavaniae, Laminaria digitalis, Macrocystis, Nereocystis, Hormosira dan Fucus vesikulosus
Catatan :
Laminaria lavaniae sebagai pupuk pertanian karena mengandung kalium, nitrogen dan fosfor dan makanan ternak di daerah pesisir
Laminaria digitalis sebagai penghasil yodium untuk obat penyakit gondok
Macrocystis dan Laminaria menghasilkan asam alginat yang bermanfaat sebagai bahan pengental pada industry makanan (es krim), bahan pelekat pada industri plastic, kosmetik dan tekstil, obat-obatan, cat
5. ALGA MERAH (RHODOPHYTA)
Pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin (merah)
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid
Multiseluler
Dinding sel dari selulosa dan pectin
Habitat di air laut dalam
Beberapa digunakan sebagai agar-agar
Contohnya : Euchema spinosum, Gellidium robustum, Gracilaria verrucosa, Porphyra,
Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Corallina mediterranea, palmaria palmate, Polysiphonia sp
Catatan :
Euchema spinosum dan Gellidium robustum menghasilkan gelatin untuk pembuatan agaragar dan untuk campuran pembuatan kue kering
6. EUGLENOID (EUGLENOPHYTA) Pigmen dominan fikobilin (merah)
Memiliki bintik mta yang berisi fotoreseptor
Uniseluler yang tidak memiliki dinding sel, namun selnya dibungkus oleh suatu protein yang disebut palikel
Merupakan organisme fotosintetik karena memiliki klorofil a dan b serta karoten
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk paramilon (sejenis zat pati)
Umumnya memiliki dua flagel
Contohnya : Euglena
7. GANGGANG API (PYROPHYTA/DINOFLAGELLATA)
Pigmen yang dimiliki klorofil a dan c, santofil, dinosantin dan fikobilin
Uniseluler yang bersifat fotosintetik sebagai produsen utama fotoplankton
Dinding sel dari selulosa
Contohnya : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin/toksin bagi saraf), Gambierdiscus toxicus (menghasilkan ciguatoksin), Gonyaulax (menghasilkan saksitoksin), Noctiluca scintillans (tidak menghasilkan toksik)
B. PROTISTA YANG MENYERUPAI JAMUR
1. JAMUR AIR (OOMYCOTA)
Sebagai pengurai saproba pada habitat perairan, ada juga yang parasit misalnya Saprolegnia (nempel pada tubuh ikan atau hewan air lainnya), beberapa merupakan pathogen pada tanaman misalnya Plasmopora viticola (pada buah anggur), Phytophthora infektans (pada kentang dan tomat)
Reproduksi aseksual dengan membentuk sporangium yang menghasilkan zoospore (spora berflagel), selanjutnya zoopora akan berkecambah menjadi miselium. Sedangkan reproduksi seksual dengan penyatuan gamet jantan dan betina
2. JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
Berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange
Bersifat heterotrofik (memakan organisme lain)
Menghasilkan sel-sel yang hidup bebas yang disebut amoebosit yang bersifat predator fagosit dengan cara menjulurkan pseudopodianya
Saat kondisi tidak mendukung sel-sel yang bebas akan bergabung membentuk massa yang berlendir untuk mendukung pertumbuhannya contohnya Dictyostelium discoideum
C. Peranan Monera dan Fungi bagi Kehidupan
Monera
Nama Spesies Keterangan
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri mengoksidasi senyawa amonia (NH3 ) menjadi ion
nitrit) nitrit (NO2)
Nitrobacter (bakteri nitrat) mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat (NO3)
Gallionella (bakteri besi) mengoksidasi ion fero menjadi ion feri
Hydrogenobacter (bakteri hidrogen) mengoksidasi gas hydrogen menjadi air
Lactobacillus bulgaricus pembuatan yoghurt
Mycobacterium pengurai sampah
Rhizobium (simbiosis dengan akar tumbuhan
Menyuburkan tanah dengan cara
kacang-kacangan), Clostridium pasteurianum,
Azotobacter menambat/mengikat/fiksasi nitrogen (N 2)
Streptococcus lactis dan Streptococcus
Pembuatan keju dan mentega
cremoris
Streptomyces griceus, Bacillus subtilis Penghasil antibiotik
Lactobacillus casei, Acetobacter xilinum Pembuatan nata de coco
Methanobacterium menghasilkan gas metan
Clostridium acetobutylicum pembuatan aseton dan butanol Clostridium butulicum pembusukan makanan
sebagai sumber makanan alternative yang dikenal
Spirullina sebagai PST atau protein sel tunggal
Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan
Azolla pinnata Berperan dalam fiksasi N 2 dari udara bebas
Peranan fungi A. Basidiomycota
Nama Spesies
Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia Keterangan
polytricha (jamur kuping), Lentinulla edodes (jamur
shitake), Psalliota campestris, Agaricus campestris Dapat dimakan
Ganoderma (jamur kayu) Obat atau makanan suplemen
Polyporus giganteus (jamur papan), Pleurotus (jamur tiram) Saprofit pada kayu
Clavaria zippelli (supa mayang) Saprofit pada tanah kawasan hutan
Amanita phalloides dan Amanita ocreata Menghasilkan racun phallin, dapat menghancurkan sel darah merah
Amanita muscaria Menghasilkan racun muscarin, dapat mengganggu sistem saraf (halusinasi)
Ustilago maydis Parasit pada akar tembakau
Ustilago virens Menyerang tanaman padi
Ustilago zeae Menyerang tanaman jagung
Ustilago scitaminea Menyerang tanaman tebu
Puccinia graminis Menyerang jagung dan gandum
Puccinia arachidis
B. Ascomycota
Nama Spesies Keterangan Parasit pada tanaman kacang tanah
Saccharomyces cereviceae Alkoholisasi, pembuatan bir, pembuatan roti
Saccharomyces ovale Pembuatan tape
Saccharomyces tuac Pembuatan tuak dari air nira (legen)
Saccharomyces ellipsoideus Fermentasi anggur menjadi minuman anggur (wine)
Aspergillus flavus Menghasilkan racun aflatoksin diduga dapat menyebabkan
kanker pada manusia
Aspergillus wentii Pembuatan kecap dan tauco
Aspergillus fumigatus Menyerang paru-paru burung
Aspergillus niger Menghasilkan O2 dari sari buah dan menjernihkan sari buah
Penicullium notatum dan Penicullium Menghasilkan antibiotik penisilin crysogenum
Penicullium requeforti dan Penicullium Member cita rasa atau mengharumkan dalam pembuatan
camemberti keju
Neurospora crassa Pembuatan oncom
Trichoderma reesei Menghasilkan enzim selulose yang dapat digunakan untuk
memproduksi protein sel tunggal (pst)
Morchella esculenta dan Sarcoscypha Tubuh buahnya dapat dimakan coccinea
Venturia inaequalis Merusak buah apel
C. Zygomycota
Nama Spesies Keterangan
Rhizopus stolonofer tumbuh pada roti basi
Rhizopus oryzae dimanfaatkan dalam pembuatan
tempe
Mucor javanicus dimanfaatkan dalam pembuatan
tape
Mucor mucedo dan Pilobolus menguraikan kotoran hewan