Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas) SD Kelas 3 Mapel IPA Media Visual
18_06
Edit
Berikut mediailmu22 akan
memberikan penggalan dari contoh penelitian tindakan kelas 3 tidak dalam bentuk
pdf tapi word (file doc), contoh ptk sd kelas 3 ini versi lengkapnya bisa anda
dapatkan dengan menghubungi kami di WA/SMS = 081221773848 (atau KLIK DISINI) insyallah kami akan
dengan senang hati membantu anda menyusun PTK dengan judul penelitian tindakan
kelas yang sangat fariatif dan dengan jasa penyusunan yang terjangkau. Tersedia juga contoh penelitian tindakan kelas SMP, MTS, SMA, SMK
Judul Penelitian Tindakan Kelas
Kali ini mediailmu akan
menyajikan penggalan contoh ptk sd kelas 3 dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa kelas III SD MEDIAILMU22 dengan Media Visual pada Materi Wujud
Benda Semester Genap Tahun Ajaran.....................”
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembelajaran IPA di SD
memberi kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu siswa secara alamiah. Hal ini
akan membantu siswa mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban
berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau
kumpulan fakta, konsep, prinsip, atau teori semata. Tetapi IPA juga menyangkut
tentang cara kerja, cara berpikir dan
cara memecahkan masalah. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), BSNP (2011:13) menyatakan mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
sebagai 1) Memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alam ciptaan-Nya. 2) Mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4) Mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan. 5) Meningkatkan
kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam. 6) Meningkatkan
kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan. 7) Memperoleh
bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan Sains sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP.
Namun kenyataannya di kelas III SD MEDIAILMU22
semester genap tahun ajaran ................ wali kelas III beserta siswa
memiliki kesulitan pada minat belajar IPA khususnya materi wujud benda. Siswa
terlihat kurang berminat pada tema IPA dan hal tersebut dikeluhkan oleh wali
kelas III.
Dari permasalahan di atas peneliti
mencoba memcahkan masalah dengan cara merubah pembelajaran yang biasanya
dilakukan dengan metode ceramah maka peneliti mencoba untuk menerapkan media
visual sebagai media bantu supaya siswa lebih berminat dalam belajar IPA. Minat merupakan suatu keadaan di mana
seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keiinginan untuk
mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannya lebih lanjut. Minat timbul
karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu obyek, di mana perhatian
tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari, serta membuktikan
lebih lanjut. Hal itu menunjukkan, bahwa dalam minat, di samping perhatian juga
terkandung suatu usaha untuk mendapatkan sesuatu dari obyek minat tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat akan meningkat dan berkembang apabila
diterapkan media visual dalam meningkatkan minat belajar IPA pada siswa kelas
III SD MEDIAILMU22, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa kelas III SD MEDIAILMU22 dengan Media Visual pada Materi Wujud
Benda Semester Genap Tahun Ajaran ......................”.
Anda Sedang Membaca "contoh ptk sd kelas 3" dapatkan PTK lengkap lainnya KLIK DISINI
BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan
Teori
1.
Minat
Belajar
Minat merupakan
suatu keadaan di mana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan
disertai keiinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannya
lebih lanjut. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu
obyek, di mana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui,
mempelajari, serta membuktikan lebih lanjut. Hal itu menunjukkan, bahwa dalam
minat, di samping perhatian juga terkandung suatu usaha untuk mendapatkan sesuatu
dari obyek minat tersebut.
Menurut M. Buchori (1999:135) pengertian minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu objek,
seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Jadi
minat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikian
minat itu tidak memiliki arti sama sekali. Sedangkan Sardiman AM (1988:76) menyatakan, bahwa minat
seseorang terhadap suatu obyek akan lebih kelihatan apabila obyek sasaran
bekaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan. Pendapat
ini memberikan pengertian, bahwa minat merupakan suatu kondisi yang terjadi
apabila berhubungan dengan keinginan atau kebutuhan sendiri, dengan kata lain
ada kecenderungan apa yang dilihat dan diamati seseorang adalah sesuatu yang
berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang tersebut.
Cony Semiawan (dalam
Paimun dkk, 1998:48) mengatakan, bahwa pengertian
minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons
terarah kepada suatu situasi atau obyek tertentu yang menyenangkan dan
memberikan kepuasan kepadanya. Dengan demikian, minat dapat menimbulkan sikap yang
merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada stimuli khusus sesuai dengan keadaan tersebut.
Keterkaitan dengan
sikap, dapat pula diartikan sebagai kecenderungan yang sudah relatif menetap
pada diri seseorang untuk menyukai objek-objek atau kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan perhatian dan menghasilkan kepuasan. Minat merupakan suatu
perangkat mental yang meliputi campuran antara perasaan, harapan, pendirian,
prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan
seseorang kepada suatu pilihan tertentu. Sejalan dengan pendapat di atas, S. Nasution (1987:66), menyatakan bahwa minat merupakan pernyataan psikis yang
menunjukkan adanya pemusatan pikiran, perasaan, dan kemauan terhadap suatu
obyek, karena obyek tersebut menarik perhatian.
Berdasarkan
pendapar-pendapat di
atas dapat dipahami, bahwa seseorang menaruh minat terhadap suatu obyek karena
adanya rangsangan, stimulus, atau dorongan. Rangsangan atau dorongan tersebut,
dapat berasal dari kekuatan minat itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa
seseorang tidak dapat dikatakan mempunyai minat terhadap suatu obyek tanpa
adanya respon atau dorongan terhadap obyek tersebut.